Aku segera berlari dari kamar untuk segera membuka pintu… Dan tiba-tiba… “kau hanya tersenyum… aku terpikat… kau hanya berkedip… aku terpesona saat kau bicara aku tak kuasa mendengar… suaramu. Semua yang kau lakukan is magic”lelaki itu mengejutkanku. Membuatku terpesona dan terharu. Dengan petikan gitarnya yang bukanlah lagi hal yang asing buat ku. Akhirnya dia kembali. “Adrian…”aku memeluknya. “zira… kamu kenapa? Kok enggak biasanya?” Aku hanya menggeleng. Memeluk Adrian. Berharap dia tidak akan pernah menghilang lagi. Aku pun mencubitnya. “aww… kenapa kamu cubit aku,ra? sakit ra..” “ini beneran kamu kan, Adrian? Bukan bayangan aku aja? Buka roh kamu aja,kan? Ini Adrian? Seriusan?” “ya ampun zira…”mama pengelus kepalaku. “Adrian, tante masuk ya. Jagain zira.”Adrian hanya mengangguk. “zira… kamu kenapa sih? Ini ni… efek samping kebanyakan nge
Berawal dari anganku, berharap kelak kan nyata :)