Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2015

TAKUT 3

Aku segera berlari dari kamar untuk segera membuka pintu… Dan tiba-tiba…                 “kau hanya tersenyum… aku terpikat… kau hanya berkedip… aku terpesona saat kau bicara aku tak kuasa mendengar… suaramu. Semua yang kau lakukan is magic”lelaki itu mengejutkanku. Membuatku terpesona dan terharu. Dengan petikan gitarnya yang bukanlah lagi hal yang asing buat ku. Akhirnya dia kembali.                 “Adrian…”aku memeluknya.                 “zira… kamu kenapa? Kok enggak biasanya?”                 Aku hanya menggeleng. Memeluk Adrian. Berharap dia tidak akan pernah menghilang lagi. Aku pun mencubitnya.                 “aww… kenapa kamu cubit aku,ra? sakit ra..”                 “ini beneran kamu kan, Adrian? Bukan bayangan aku aja? Buka roh kamu aja,kan? Ini Adrian? Seriusan?”                 “ya ampun zira…”mama pengelus kepalaku. “Adrian, tante masuk ya. Jagain zira.”Adrian hanya mengangguk.                 “zira… kamu kenapa sih? Ini ni… efek samping kebanyakan nge

TAKUT 2

 Maafkan aku Adrian. Aku suka berpikir yang aneh-aneh tentang kamu. Aku suka mikirin hal yang buruk ke kamu. Maaf Adrian… ***                 Hari ini aku pulang naik angkutan umum. Dengan rasa khawatir dan penasaran dengan Adrian. Hari ini aku berencana untuk datang ke studio musik Adrian. Tempat biasa dia lari dari rumah kalau lagi ada masalah. Semoga aku bisa ketemu Adrian disana.                 Jalan Cemara Nomor 19,Komplek Grand Asri. Iya. Seingat aku, ini alamat studionya. Tetapi, studionya sunyi. Enggak seperti biasanya. Namun ku beranikan diri untuk coba mendatangi studionya. Ku coba mengetuk pintunya beberapa kali. Tetap tidak ada jawab. Sampai tiba-tiba ada seorang ibu-ibu lewat dan mengagetkanku.                 “kamu cari siapa dek?”                 “oh… ini bu. Saya lagi cari pemilik studio musik ini..”dengan lidah kelu dan terbata-bata aku menanggapi ibu itu.                 “studio itu beberapa hari ini sepi dek. Emang enggak ada yang datang. Enggak ta

TAKUT

Takut Kita gak akan pernah tahu. Kepada siapa hati ini kan meletakan cintanya. Yang ia tahu hanya hadir, tanpa diundang. Dan pergi, tanpa pamitan.                 Aku pernah begitu mencintai. Begitu mengagumi. Bahkan mungkin menggilai. Seseorang yang hadir ke dalam kehidupanku. Diawal aku mulai mencoba untuk mengenal, makna dari cinta. Namun karenanya aku terluka, aku patah. Cinta yang ku kira adalah sesuatu  yang menyenangkan, penuh keindahan, tetapi berakhir melukai. Itu cinta?                 Aku lelah. Hingga akhirnya aku enggan untuk mengenal cinta lagi. Aku takut. Aku takut untuk patah lagi. Aku terlalu lemah untuk berjuang. Dan aku terlalu bodoh untuk mencinta. Mungkin itu semua salahku. Yang selalu salah mengartikan setiap sikap seseorang di dalam kehidupanku. Enggak selalu orang yang perhatian itu cinta. Enggak selalu orang yang peduli itu sayang. Itu sikap manusiawi sesama makhluk hidupnya tuhan. Jangan buru-buru dibawa perasaan deh. Kalau udah patah, luka, tahunya na